Profil Desa Kwarasan

Ketahui informasi secara rinci Desa Kwarasan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kwarasan

Tentang Kami

Profil Desa Kwarasan, Kecamatan Juwiring, Klaten. Menyelami filosofi `kwarasan` (kesejahteraan dan kesehatan) yang terwujud dalam denyut kehidupan desa agraris yang makmur, lingkungannya yang tertata, dan masyarakatnya yang sehat.

  • Menghidupi Filosofi "Kwarasan"

    Nama desa yang berarti tempat kesehatan dan kesejahteraan menjadi filosofi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari melalui lingkungan yang bersih, masyarakat yang sehat, dan ekonomi yang stabil.

  • Fondasi Ekonomi Agraris yang Produktif

    Perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian yang subur dan produktif, menjadi pilar utama bagi kemakmuran dan ketahanan pangan warganya.

  • Tingginya Kesadaran akan Kesehatan dan Kebersihan

    Desa ini dikenal memiliki tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan, didukung oleh aktifnya lembaga seperti Posyandu dan PKK.

XM Broker

Nama adalah doa dan bagi masyarakat Desa Kwarasan di Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, nama desa mereka adalah sebuah filosofi hidup yang diupayakan setiap hari. "Kwarasan," yang berakar kuat dari kata dalam bahasa Jawa waras, memiliki makna yang dalam: sehat, selamat, sejahtera, dan pulih sepenuhnya. Desa ini merupakan perwujudan dari sebuah cita-cita komunal, sebuah komunitas agraris yang membangun kemakmurannya tidak hanya di atas tanah yang subur, tetapi juga di atas fondasi kesehatan warganya dan keharmonisan lingkungan sosialnya.

Sejarah dan Filosofi Hidup dalam Nama "Kwarasan"

Sejarah penamaan Desa Kwarasan diyakini berkaitan erat dengan harapan dan kondisi ideal yang dicita-citakan oleh para pendirinya. Pemilihan nama "Kwarasan" merupakan sebuah penanda doa agar wilayah tersebut menjadi tempat yang memberikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan bagi siapa saja yang mendiaminya. Di masa lalu, wilayah ini mungkin juga dikenal sebagai tempat dengan sumber air yang jernih atau udara yang bersih yang dipercaya dapat menyembuhkan, sehingga melekatlah nama tersebut.Filosofi ini terus hidup dan menjadi panduan tak tertulis bagi masyarakat dalam membangun desa mereka. Prioritas pembangunan tidak hanya diarahkan pada peningkatan ekonomi semata, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup secara holistik. Semangat untuk menciptakan lingkungan yang waras—sehat secara fisik, mental, dan sosial—menjadi etos kolektif yang membedakan Desa Kwarasan dari desa-desa lainnya.

Geografi Kesuburan dan Demografi yang Harmonis

Desa Kwarasan terletak di lokasi yang strategis di Kecamatan Juwiring, berdekatan dengan pusat pemerintahan kecamatan dan sentra-sentra kerajinan. Meskipun berada di dekat pusat aktivitas, desa ini berhasil mempertahankan karakter agrarisnya yang tenang dan asri. Lanskap desa merupakan perpaduan antara lahan pertanian yang produktif dengan pemukiman yang tertata rapi dan bersih.Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Juwiring, luas wilayah Desa Kwarasan adalah sekitar 1,51 kilometer persegi (1,51 km2). Desa ini dihuni oleh populasi penduduk sekitar 3.100 jiwa. Dengan demikian, tingkat kepadatan penduduknya berada di angka 2.053 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan yang moderat ini memungkinkan terciptanya lingkungan hidup yang nyaman dan seimbang.Adapun batas-batas wilayah Desa Kwarasan meliputi:

  • Berbatasan dengan Desa Jaten dan Desa Juwiring

  • Berbatasan dengan Desa Trasan

  • Berbatasan dengan Desa Pundungan

  • Berbatasan dengan Desa Tlogorandu

Perekonomian Agraris sebagai Pilar Kesejahteraan

Fondasi utama yang menopang kesejahteraan atau "kwarasan" ekonomi di desa ini adalah sektor pertanian. Tanah yang subur diolah secara produktif untuk menghasilkan komoditas pangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga memberikan surplus untuk dijual.

  • Pertanian sebagai Sumber Kemakmuran: Sektor pertanian, dengan padi sebagai komoditas utamanya, menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi mayoritas keluarga. Keberhasilan di sektor ini menjadi pilar utama yang menjauhkan warga dari kerawanan pangan dan ekonomi.

  • Pertanian Terpadu: Sistem pertanian di Kwarasan juga bersifat terpadu. Selain bercocok tanam, hampir setiap keluarga petani juga memiliki usaha peternakan skala rumah tangga. Ternak tidak hanya menjadi sumber pendapatan tambahan, tetapi juga mendukung pertanian melalui penyediaan pupuk organik.

  • UMKM Pendukung: Geliat ekonomi juga terlihat dari munculnya UMKM yang sebagian besar bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian dan kuliner, yang dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga untuk menambah pendapatan keluarga.

Jantung Desa: Kesehatan, Kebersihan, dan Kelembagaan Sosial Aktif

Bukti nyata dari filosofi "kwarasan" di desa ini terlihat dari tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan. Hal ini tidak lepas dari peran aktif lembaga-lembaga kemasyarakatan yang menjadi jantung penggerak di tingkat akar rumput.

  • Posyandu sebagai Garda Terdepan: Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap dusun berjalan dengan sangat aktif. Tingkat partisipasi ibu dan balita sangat tinggi, menunjukkan kesadaran akan pentingnya pemantauan kesehatan sejak dini. Para kader Posyandu menjadi pahlawan lokal dalam menjaga kesehatan generasi penerus.

  • Peran Aktif PKK: Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi motor penggerak berbagai program yang berorientasi pada kesejahteraan, mulai dari kampanye lingkungan bersih melalui gerakan Jumat Bersih, pengelolaan taman gizi keluarga, hingga program-program kesehatan lansia.

  • Budaya Gotong Royong: Semangat gotong royong terwujud kuat dalam kegiatan kerja bakti rutin untuk membersihkan lingkungan, seperti selokan, jalan desa, dan fasilitas umum. Lingkungan yang bersih dan tertata menjadi cerminan dari kesehatan sosial masyarakatnya.

Tata Kelola Pemerintahan yang Mendorong Kesejahteraan Warga

Pemerintah Desa Kwarasan menjalankan program-programnya selaras dengan filosofi nama desanya. Prioritas pembangunan tidak hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Alokasi dana desa seringkali diarahkan untuk mendukung program-program kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan melalui PKK, dan peningkatan produktivitas sektor pertanian.Pemerintah desa bertindak sebagai fasilitator yang baik, memberikan ruang dan dukungan bagi inisiatif-inisiatif positif yang tumbuh dari masyarakat. Sinergi antara pemerintah desa yang responsif dengan masyarakat yang partisipatif menjadi kunci terwujudnya "kwarasan" di desa ini.

Tantangan dan Masa Depan Menjaga "Kwarasan"

Tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankan standar kesehatan dan kesejahteraan sosial yang tinggi ini di tengah perubahan zaman. Menjaga agar generasi muda tetap memiliki kepedulian yang sama terhadap lingkungan dan kesehatan komunal adalah sebuah pekerjaan berkelanjutan. Selain itu, sebagai desa yang berdekatan dengan pusat kecamatan, tantangan urbanisasi dan potensi degradasi lingkungan juga perlu diantisipasi.Prospek masa depan Desa Kwarasan sangat cerah. Desa ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai "Desa Sehat" atau "Kampung Iklim" percontohan. Citra sebagai desa yang bersih, sehat, dan makmur dapat menjadi daya tarik tersendiri. Dengan terus memegang teguh filosofi "waras," Desa Kwarasan tidak hanya membangun sebuah desa, tetapi juga membangun sebuah model kehidupan pedesaan yang ideal, sejahtera, dan membahagiakan.